Lifestyles
Bumi adalah rumah bagi umat manusia dan planet yang pertama kita pelajari.
Segala sesuatu tentang Bumi belum sepenuhnya dipelajari, tetapi sudah cukup maju dibandingkan masa lalu. Misalnya, kita sudah tahu diameter dan berat Bumi, serta struktur interior Bumi, dan kita terus meningkatkan pemahaman kita tentang Bumi seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Bumi adalah planet berbatu, dan berat totalnya juga sangat mengesankan, mencapai 60 triliun miliar ton. Di Bumi, benda berat secara otomatis akan jatuh ke bawah, tetapi Bumi mengambang di ruang angkasa, jadi mengapa Bumi tidak jatuh ke bawah? Kunci untuk masalah ini terletak pada konsep "gravitasi", selama kita memahami hal ini, kita tidak akan bingung.
1. Mengapa Bumi tidak jatuh?
Jika Anda telah mempelajari teorema gravitasi, Anda akan tahu bahwa alasan kita dapat berdiri di tanah, alasan mengapa benda akan jatuh, adalah karena adanya gravitasi Bumi yang sedang beraksi. Pusat Bumi adalah inti Bumi, segala sesuatu di Bumi tertarik ke inti, sehingga kita dapat berdiri kokoh di atas Bumi. Tetapi di ruang angkasa, setelah kita akan "ringan", dapat terapung. Misalnya, astronot stasiun luar angkasa dapat terapung dan bergerak, karena kita telah dihapus dari gravitasi Bumi. Bumi merupakan planet yang berputar mengelilingi Matahari, dan Bumi terkena tarikan gravitasi Matahari, sama seperti Bulan mengelilingi Bumi.
2. Jadi mengapa kita tidak jatuh langsung ke matahari?
Bumi kita berputar sambil ditarik oleh Matahari, dan gaya sentrifugal yang dihasilkan menjaga agar Bumi tidak sepenuhnya tertangkap oleh gravitasi Matahari. Oleh karena itu, Bumi dapat menjaga rotasinya mengelilingi Matahari untuk waktu yang lama, dan satu revolusi mengelilingi Matahari adalah satu tahun.
3. Apakah ada pusat gravitasi di alam semesta?
Jika kita mengikuti dengan ketat teori gravitasi, seharusnya ada pusat gravitasi di alam semesta. Tetapi sama seperti kita dan Matahari, kita tidak sepenuhnya tertangkap, meskipun kita berputar mengelilingi pusat. Matahari adalah bintang, tetapi tidak sepenuhnya diam, ia juga berputar mengelilingi pusat galaksi dengan kecepatan yang sangat lambat, hanya kita sulit merasakannya selama hidup kita, sehingga terasa seperti Matahari tetap. Baik manusia maupun Bumi memiliki kehadiran yang sangat kecil di seluruh alam semesta, dan pemahaman kita saat ini tentang alam semesta masih terlalu terbatas. Tetapi ini tidak menghentikan langkah penelitian manusia, dan di masa depan orang akan terus mengeksplorasi dan memahami lebih banyak tentang dunia material kita.